skip to main | skip to sidebar

About me

My Photo
Putri Ferina Aprilia
View my complete profile

Arsip

  • ► 2018 (6)
    • ► January (6)
  • ► 2012 (30)
    • ► January (30)
  • ▼ 2011 (54)
    • ► December (47)
    • ▼ April (7)
      • Diskolorasi gigi
      • Malignant Neoplasma
      • Fraktur Processus Alveolaris
      • Penatalaksanaan Pasien Bedah Oromaksilofacial
      • Bedah Preprostetik 2
      • Bedah Preprostetik 1
      • Pleomorphic Adenoma di Palatum pada Anak-anak, Lap...

Mrs Pinky

Diskolorasi gigi

Thursday, April 21, 2011

Diskolorasi enamel gigi dapat disebabkan oleh penodaan(staining), penuaan (aging), dan oleh bahan-bahan kimia.
Disamping staining, ada beberapa faktor yang mempengaruhi warna gigi setiap orang. Genetik juga berperan. Beberapa orang mempunyai enamel yang lebih cerah daripada yang lainnya. Penyakit juga dapat menjadi faktor dan perawatan dapat menyebabkan diskolorasi dari gigi.

Posted by Putri Ferina Aprilia at 11:38 AM 2 comments  

Malignant Neoplasma

Definisi Malignant Neoplasma
Kanker dimulai ketika sel-sel normal mulai berubah dan tumbuh tak terkendali, membentuk suatu massa dari jaringan yang disebut tumor. Tumor bisa menjadi jinak  atau ganas (kanker, yang berarti dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh).

Kanker kelenjar ludah adalah tumor ganas dari jaringan yang memproduksi air liur. Air liur adalah cairan yang dilepaskan ke dalam mulut agar tetap lembab dan mengandung enzim yang mulai memecah makanan. Air liur juga membantu mencegah infeksi pada mulut dan tenggorokan. Ada cluster kelenjar ludah di beberapa tempat di kepala dan leher, termasuk di bawah lidah, di sisi wajah (di daerah pipi) tepat di depan telinga, di daerah rahang atas sepanjang bagian dalam gigi dan langit-langit lunak, dan di bawah tulang rahang.

Posted by Putri Ferina Aprilia at 11:24 AM 0 comments  

Fraktur Processus Alveolaris

Pada fraktur maksila maupun mandibula dapat pula terjadi fraktur dentoalveolaris, berikut uraiannya.
Klasifikasi
Fraktur prosesus alveolaris biasanya terbuka, kadang- kadang terjadi kominusi, dan sering mengalami pergeseran tingkat sedang maupun parah. Penatalaksanaannya bias dilakukan oleh dokter gigi umum. Mengingat bahwa fraktur terbuka maka ini berarti bagian  fraktur terpapar terhadap kontaminasi organism rongga mulut, yang akan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi. Adanya kominusi menunjukkan bahwavperiosteum kemungkinan mengalami cedera berat dan pemisahan. Apabila dinding alveolar mengalami kominusi, akan terjadi peningkatan mobilitas/luksasi dari gigi yang terlibat. Pergeseran yang luas sering melibatkan suatu kondisi dimana pasien tidak mungkin melakukan oklusi sentrik. Diagnosis mengenai luas fraktur bias ditentukan dengan rontgen. Informasi tersebut bias didapatkan dari film periapikal, okusal, atau panoramic.

Posted by Putri Ferina Aprilia at 11:14 AM 0 comments  

Penatalaksanaan Pasien Bedah Oromaksilofacial

           Walaupun banyak prosedur bedah mulut yang bisa dilakukan dengan aman di tempat praktek dokter gigi, beberapa prosedur dan beberapa pasien tertentu membutuhkan penanganan di rumah sakit, baik untuk pembedahan itu sendiri maupun untuk keselamatan penderita. Pembedahan yang harus dilakukan di rumah sakit adalah pembedahan yang membutuhkan kondisi asepsis yang sangat tinggi atau prosedur pembedahan yang membutuhkan pemberian antibiotic secara intravena, misalnya graft tulang dan kulit, penanganan infeksi parah, dan kasus-kasus yang membutuhkan anestesi umum dalam jangka waktu lama. Pasien yang mengalami gangguan kesehatan mungkin membutuhkan penanganan di rumah sakit, untuk prosedur yang relatif minor. Keputusan untuk merawatinapkan pasien didasarkan atas penilaian perorangan, dan biasanya dilakukan bersama dengan dokter umum yang merawat pasien tersebut.

Posted by Putri Ferina Aprilia at 10:58 AM 0 comments  

Bedah Preprostetik 2

PEMBEDAHAN UNTUK PROTESA IMMEDIAT
Kelemahan utama dalam pembuatan protesa imediat adalah kesalahan mempersiapkan model dan kegagalan untuk mendapatkan petunjuk pembedahan yang memadai. Hanya dengan menghilangkan gigi pada model tidak banyak membantu apabila dikaitkan dengan alveoplasti yang dilakukan di klinik. Minimal, alveoplasti untuk persiapan lingir pada pembuatan protesa imediat, khususnya pada daerah anterior atas, paling tidak memerlukan eksisi dari papilla interdental, pembuatan flap bukal secukupnya dan penghalusan tulang. Apabila penyakit periodontal mengakibatkan kerusakan tulang yang luas, maka pengambilan jaringan granulasi dan prosedur pembentukan tulang kembali(recontouring) sering merupakan tindakan bedah yang melibatkan daerah yang luas. Suatu pedoman yang terbuat dari akrilik bening, mampu mencakup seluruh lengkung rahang, akan memperlancar tindakan bedah tersebut.

Posted by Putri Ferina Aprilia at 9:34 AM 2 comments  

Bedah Preprostetik 1

I.      Alveoplasti


Mempertahankan pembentukan lingir kembali yang tersisa (secara pembedahan) agar permukaannya dapat dibebani protesa dengan baik, dilakukan untuk mempersiapkan linger berkisar 1 gigi sampai setelah gigi dalam rahang.Bila satu atau lebih gigi permanen yang hilang akibat ekstraksi, cedera atau kecelakaan, setiap ada gigi meninggalkan lubang di tulang rahang. Meskipun akan menyembuhkan gusi di atas lubang, tulang rahang yang mendasari pasti akan memiliki tinggi dan rendah pengembalian points.causing seperti menggosok gigi palsu terhadap poin tinggi, membuat sakit bintik-bintik, dan cocok buruk. Lebih lanjut, seiring dengan waktu, edentulous (ompong) daerah rahang juga akan kehilangan sejumlah besar tulang, menyebabkan penipisan bagian atas punggung bukit dan lagi membuat gigi tiruan yang tepat sesuai dengan mimpi buruk. Akhirnya, beberapa orang hanya memiliki sedikit tambahan tulang menonjol keluar dari tulang rahang utama, mencegah gigi tiruan benar cocok juga.

Posted by Putri Ferina Aprilia at 9:27 AM 0 comments  

Pleomorphic Adenoma di Palatum pada Anak-anak, Laporan Kasus

ABSTRAK
                Tumor glandula salivarius jarang terjadi pada anak-anak dan insidennya berbeda dengan orang dewasa. Tumor glandula salivarius pada anak-anak tidak hanya menyerang glandula salivarius mayor  tetapi ada juga yang menyerang glandula salivarius minor. Di jurnal dilaporkan kasus pleomorphic adenoma palatum yang terjadi pada anak-anak umur 13 di thailand. Anak wanita tersebut datang ke rumah sakit sawanpracharak dengan keluhan utama adanya pembengkakan di sisi kiri palatum. Mukosa mulutnya dilapisi oleh lesi yang utuh. Pada radiografi oklusal tidak ada gambaran dekstruksi tulang. Biopsi insisional dilakukan pada pasien. Biopsi menunjukkan beberapa duktus dikelilingi oleh sel kuboid. Duktus tersebut dikelilingi oleh sel mioepitel, dengan gambaran plasmacytoid. Pasien dirawat dengan eksisi lokal dan setelah delapan tahun pasca operasi tidak menunjukkan kekambuhan. Diagnosa banding pembengkakan  palatum pada anak-anak dan perawatan pleomorphic adenoma palatum juga di bahas.

Posted by Putri Ferina Aprilia at 9:12 AM 0 comments  

Newer Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod

Work under CC License.

Creative Commons License