Lesi putih yang disebabkan karena adanya tekanan dalam mulut dan menyebabkan pembentukan keratin yang berlebih. Misalnya ; kebiasaan mengigit pipi dan lidah. Friksional keratosis biasanya tidak menyebabkan adanya gejala, lesi putih tersebut tidak ganas. Penderitanya lebih banyak wanita dibandingkan laki-laki.
Etiologi dan Patologis
• Kebiasaan menggigit pipi, thrusting lidah, atau menghisap mukosa
• Prothesa dental lepasan yang tidak cekat atau patah, dan peralatan orthodontik
• Permukaan gigi yang fraktur atau tidak rata yang mempengaruhi jaringan lunak sekitarnya
• Penyikatan gigi yang tidak benar dan alat bantu kebersihan mulut lainnya yang mempengaruhi jaringan attached gingiva.
Histopatologis
• Hiperkeratosis dengan penonjolan lapisan sel granular
• Epitel mengalami hiperplasia
• Tidak dysplasia
Frictional Keratosis berkembang karena iritasi kronis pada mukosa oral. Hal ini disebabkan oleh digosoknya.daerah yang sensitif. Frekuensi terbanyak karena iritasi dalam mulut akibat truma saat makan atau mengunyah.
Jika etiologi lokal dapat ditentukan oleh bercak putih pada mukosa oral, lesi harus diklasifikasikan secara tepat dan tidak sama dengan leukoplakia. Lesi tersebut bisa diakibatkan oleh gesekan dari reaksi galvanic, cheek biting. Lesi putih yang disebabkan oleh gesekan banyak ditemukan pada daerah gingival karena menyikat gigi yang terlalu kuat. Iritasi kronik tersebut dapat mengakibatkan hyperkeratosis pada epitelhium oral.
Gambaran Klinis
Lesi terlihat sebagai bercak asimptomatik putih yang jelas, fokal, dan berwarna translusen hingga opaque dengan tepi berbatas tegas. Permukaan lesi mungkin terlihat tidak teratur dan terasa kasar pada lidah.
Paling sering mengenai daerah bibir, bagian lateral lidah, bagian bukal mukosa dari garis oklusal dan daerah edentulous. Lesi tersebut bisa terlihat berongga (longgar) atau tidak, tergantung dari faktor penyebabnya. Biasanya permukaan tampak berwarna putih homogen tapi ada juga yang terlihat menebal bergelombang.
Pemeriksaan Klinis
Diagnosa hiperkeratinisasi friksional berdasarkan pemeriksaan klinis yang mendetail dan penemuan lesi karena faktor kebiasaan. Pada pasien yang terdapat lesi friksional keratosis yang samar dan lesinya tidak khas maka boleh dilakukan biopsi jaringan. Biopsi yang digunakan adalah biopsi scalpel konvensional.
Frictional Keratosis
Thursday, January 5, 2012
Posted by Putri Ferina Aprilia at 7:29 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment