Fogged film merupakan kegagalan dalam radiografi berupa hasil film yang
tampak berkabut, hasil radiografi menghasilkan densitas film yang tidak diinginkan (menghitam), sehingga
kontras radiografinya berkurang.
Menurut
Robert Downs, fogged film merupakan kegagalan radiografi berupa munculnya
daerah berkabut, biasanya hal tersebut disebabkan oleh kebocoran cahaya atau
radiasi, penggunaan film yang kadaluarsa atau safelight yang tidak aman.¹
Fogged film merupakan munculnya
tampilan seperti kabut atau gelap pada film, yang disebabkan oleh
terkontaminasinya bahan developer, penggunaan film yang kadaluarsa dan
temperatur developer yang terlalu tinggi.²
PENYEBAB
TERJADINYA FOGGED FILM
Terjadinya fogged film
atau film yang berkabut pada foto radiografis dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain kebocoran sinar dalam ruang, Filter safelight yang kurang
benar, Film terpapar lampu pengaman terlalu lama, Temperatur developer terlalu
tinggi, Developer terkontaminasi, Temperatur tempat penyimpanan film yang terlalu
tinggi, penggunaan film yang kadaluarsa.³
Sinar
- Kebocoran sinar dalam ruang
Konstruksi dari ruangan
perlu diperhatikan dalam foto radiografis. Ruangan tidak perlu besar, tetapi
yang harus lebih diperhatikan pencahayaan yang ada di ruangan tersebut. Fogged
film dapat terjadi jika terjadi kebocoran dalam ruangan tersebut, karena film
x-ray sangat sensitive terhadap cahaya.
- Filter safelight yang kurang benar
Lampu fotografi yang aman
harus digunakan untuk menerangi kamar gelap. Standar untuk safelight adalah bahwa
hal itu harus mungkin untuk menit atau lebih kurang dengan jarak 1,5 meter.
Cara mengatasinya :Gunakan bola lampu susu 7,5
watt untuk lampu pengaman dengan filter GBX-2 yang dipasang tidak kurang dari 4
kaki jaraknya dari daerah kerja
- Film terpapar lampu pengaman terlalu
lama
Radiasi
a.
Proteksi
film dari radiasi tidak cukup
Kimiawi
- Temperatur developer terlalu tinggi
Temperatur yang dianjurkan untuk solusi berkembang adalah 68 º F (20 º C). Pada suhu ini, film paling harus dibiarkan dalam pengembang persis 4 1 / 2 menit. Tanpa peralatan yang memadai, 68 º F (20 º C) tidak selalu bisa diperoleh. Dalam hal itu, faktor waktu harus disesuaikan menurut grafik dalam Gambar 3-5. Suhu di atas 70 º F (21 º C) dan di bawah 60 º F (15 º C) harus dihindari jika mungkin.
Cara
mengatasinya adalah dengan mengatur kembali termostat larutan developer dan air
pada temperatur yang benar. Timer. Karena hubungan langsung antara suhu dan waktu dalam pengolahan, sebagai
dokter gigi kita harus mengetahui waktu yang tepat untuk setiap film agar suhu
film tidak terlalu tinggi. Tingginya suhu tersebut dapat mengakibatkan fogged
film. Sebuah arloji dapat digunakan untuk tujuan ini, tetapi jauh lebih baik
menggunakan timer interval. Timer interval adalah sebuah jam kecil memberikan
waktu dalam menit dan fraksi menit.
- Developer terkontaminasi
Film yang digunakan pada dental radiografi
tersedia dalam berbagai ukuran dan derajat sensitivitas, masing-masing
dirancang untuk tujuan tertentu. Film harus disimpan di tempat yang sejuk dan
kering serta bebas dari kontaminasi kimia.
Kerusakan Film
Temperatur yang tinggi,
kelembaban, dan bahan kimia tertentu akan menyebabkan kerusakan emulsi film. Dispenser yang
terbuat dari logam radiopak biasanya digunakan untuk menyediakan stok terbatas
film periapikal. Lead kotak berlapis yang tersedia untuk penyimpanan dan
perlindungan film yang digunakan dalam klinik gigi
- Film kadaluwarsa
Tanggal kedaluwarsa yang tertera pada setiap paket
film oleh produsen harus diperhatikan. Film tidak boleh overstocked, tetapi
dipertahankan dalam jumlah yang akan digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa. hal
tersebut kita lakukan untuk menghindari terjadinya fogged film.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Donna
J. Phinnoy dan Halstoad.2000. Delmar’s. Dental Assisting a Comprehensive Approach. New Orleans :
Thiem
2.
Bellows, Jan.2010. Oral
Assessment, Treatment,and Preventive Care. London : Hamilton .
3.
Langlais RP, Kasle. 1996. Latihan Membaca Foto Rongga Mulut. Alih
Bahasa oleh Agus Djaya. Jakarta :
Hipokrates
4.
Preece, John W dan
Langhand, Olaf E. 2002. Principles of
Dental Imaging.
Pensylvania: USA
5.
Goaz, PW, White.1999.SC Oral Radiology-Principles and
Interpretation. USA :Mosby
0 comments:
Post a Comment