Perawatan saluran akar mempunyai peranan penting untuk menanggulangi meningkatnya penyakit pulpa dan periapikal serta sangat dibutuhkan untuk mengembalikan keadaan gigi yang sakit agar &pat diterima secara biologis oleh jaringan sekitar gigi.' Salah satu tujuan perawatan saluran akar adalah preparasi dan pengisian saluran akar secara hermetis pada batas dentin semen yaitu batas tersempit pada daerah foramen apikal, oleh sebab itu ketepatan pengukuran panjang saluran akar hingga pada batas dentin-semen merupakan tahap awal yang penting dalam melakukan preparasi saluranakar sebelum pengisian.
2 Beberapa metode telah disumbangkan untuk mengukur panjang saluran akar secara akurat. Saat ini metode radiografik sering digunakan untuk menentukan panjang kerja sebelum preparasi saluran akar dilakukan. Kelemahan teknik radiografik adalah tidak mampu mendeteksi secara tepat letak foramen apikal. Hal ini disebabkan letak foramen apikal berkisar 0,5-0.7 mm dari apeks bahkan pada beberapa kasus letaknya sekitar 2-3 mm dari apeks.3 Selain itu kekurangan metode radiografik yaitu te rjadinya kesalahan pengukuran akibat distorsi proyeksi atau super posisi hasil radiograf, Beberapa klinisi menggunakan metode taktil untuk mendeteksi jaringan letak konstriksi apikal. Namun metode ini sangat subyektif, bergantung pengalaman dan keahlian karena berdasarkan perasaan saja.4
Alternatif lain untuk mengukur panjang gigi adalah dengan alat ukur elektrik. Keuntungan alslt ini mampu
mendeteksi jaringan periodonsium pada foramen apikal dan dapat mendeteksi adanya perforasi pada bifurkasi atau sisi lateral dari saluran akar apabila ujung elektroda yang dimasukkan menyentuh jaringan periodonsiun pa& daerah
perforasi tersebut.' Prinsip ke rja alat ini adalah mampu mendeteksi perbedaan resistensi arus listrik antara jaringan
mukosa mulut dengan jaringan periodonsium yang selalu konstan pada nilai 6,5K ohm. Jaringan lunak mulut merupakan konduktor listrik sedangkan jaringan keras di sisi lain cenderung resisten terhadap arus listrik dan bersikap seperti isolator. Jika elektrode dimasukkan ke dalam saluran akar, pertama terlihat kenaikan ohm meter lebih dari 6,5Kohmakibat peningkatan resistensi oleh enamel dan dentin kemudian setelah mencapai jaringan periodonsium resistensi menurun dan konstan pada 6,5K ohm. Nilai ini menunjukkan bahwa ujung elektroda telah mencapai foramen apikal.6 Resistensi listrik yang konstan akan terjadi jika elektrode menembus foramen apikal yang sempit karena ada arus listrik tertutup. Saat ini telah berkembang berbagai macam alat ukur elektrik untuk menentukan panjang saluran akar.
Pengukuran panjang saluran akar dengan alat elektrik
Thursday, January 5, 2012
Posted by Putri Ferina Aprilia at 7:27 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment