Garre’ osteomyelitis merupakan tipe osteomyelitis kronik non supuratif yang timbul akibat proses sekunder dari infeksi kronik tahap ringan, biasanya berasal dari apeks gigi molar satu mandibula yang karies. Penyebab yang sering terjadi adalah karena bakteri dan trauma. terdapat kavitas yang dikelilingi jaringan sclerotic pada daerah metafisis, dan diaphisis tulang panjang.
Eksudat radang yang menyebar ke subperiosteal , merangsang terbentuknya lapisan tulang baru. Umumnya pada usia muda yang periosteumnya belum melekat erat pada permukaan tulang, dan potensi osteogenik masih tinggi. Pada keadaan akut hanya terlihat satu lapisan, tetapi pada keadaan kronis dapat terbentuk berlapis-lapis tulang baru di luar korteks, sehingga secara radiografis sulit dibedakan dengan lapisan korteks aslinya onion skin appearance.
Predileksi
• kondisi ini terlihat secara eksklusif pada anak-anak atau orang dewasa muda
• mandibula lebih sering terkena daripada rahang atas
• sering terjadi pada wanita dibawah usia 25-30 tahun
Etiologi
Hal ini paling sering berasal dari abses periapikal molar mandibula dengan penyebaran peradangan apikal kadar rendah melalui tulang kortikal yang merangsang reaksi proliferasi dari periosteum. Kadang-kadang dapat disebabkan infeksi jaringan lunak atau dari iritasi mekanis suatu gigitiruan.
Gejala klinis
Umumnya penderita merasakan sakit pada gigi atau rahangnya, terdapat pembengkakan sampai asimetri wajah dengan atau tanpa rasa sakit. Kulit dan mukosa terlihat normal, warna sama dengan sekitarnya dan bila dipalpasi teraba keras seperti tulang.
Awal kasus khususnya sulit untuk mengklasifikasikan. gejala dan tanda-tanda hampir mustahil untuk mendeteksi, bertulang keras, pembengkakan permukaan luar rahang, minimal jangka waktu beberapa minggu dengan kulit di atasnya normal. pembengkakan yang progresif lambat dan berhubungan dengan karies gigi menyakitkan.
Gambaran radiografis
Tahap awal berupa radiolusen di mahkota dan akar gigi yang terinfeksi. Dibawah korteks tampak garis radiolusen tipis, sebelah luar korteks tampak garis radiopak tipis tulang subperiosteal. Jika infeksi menetap, korteks tepi bawah rahang menebal dan membentuk gambaran onion-skin appearance, Diagnosa banding Garre's osteomyelitis adalah dengan lesi-lesi rahang lain yang mirip dengannya, terutama dengan sarkoma osteogenik karena sifatnya ganas.
Perubahan awal berupa penipisan trabekulasi kepadatan tulang daerah tersebut dan sekitarnya terlihat kabur (blurred) lokal atau meluas, kadang-kadang disertai bercak sklerotik (fase subakut). Selanjutnya terlihat gambaran kerusakan tulang berupa radiolusensi tidak beraturan, dengan tepi tidak rata, batasnya tidak jelas, tetapi dapat dibedakan dari bagian tulang yang normal. Dalam hal ini X-ray bantuan yang penting dalam diagnosis.
Pengobatan:
1. Menghilangkan penyebabnya.
2. Antibiotik.
Kemudian mandibula mengalami renovasi bertahap tanpa campur tangan bedah.
eferensi :
1. JOSEPH G. WISHNER. 1933. CHRONIC SCLEROSING OSTEOMYELITIS (GARRÈ), the journal of bone n joint surgery;15:723-732. NEW YORK
2. GARRE’ OSTEOMYELITIS. Department of oral medicine and radiology. December 2001.
3. Huan Pham, DOS, MS, Stephane Schwartz, DDS, MS. 1981. Garre’s osteomyelitis: a case report. PEDIATRIC DENTISTRY. The American Academyo f Pedodontics/Vol. 3, No. 3
GARRE’ OSTEMYELITIS
Friday, December 30, 2011
Posted by Putri Ferina Aprilia at 7:02 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment