1. Definisi
Implantasi adalah proses menempatkan suatu substansi atau suatu benda kedalam suatu jaringan. Transplantasi adalah proses implantasi jaringan atau organ dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain atau dapat pula dari seorang donor kepada seorang resipien.
2. Persyaratan
a. Tulang alveolar harus cukup tebal.
b. Perbandingan besar implan dan jaringan tulang alveolar pendukung
yaitu 1:2
c. Perhitungan tekanan kunyah yang akan diterima dental implan nanti
harus benar-benar baik.
d. Sebaiknya dilakukan sebelum tulang alveolar menyusut yaitu
idealnya antara 2-3 bulan setelah pencabutan gigi.
e. Jarak antara gigi tetangga atau ruang pd gigi yg dicabut harus cukup
karena menentukan dimensi ruang atau tempat implan nantinya.
f. Faktor umur juga harus diperhatikan. Orang usia lanjut,struktur
tulang harus diperhatikan karena sudah mengalami resopsi.
II.1.1 TRANSPLANTASI TULANG
1. Definisi
Transplantasi tulang adalah suatu prosedur penambahan tulang dari donor ke tulang pasien (penerima). Hal ini adalah suatu prosedur operasi yang minor. Penerima tulang akan dibius, gusi akan dibuka secara perlahan dan bahan materi cangkok tulang akan diletakkan di bawah.
2. Manfaat
Transplantasi tulang diperlukan ketika ada kerusakan pada tulang yang terjadi setelah kehilangan gigi dalam jangka waktu yang lama atau kehilangan gigi karena alasan traumatis. Transplantasi tulang biasanya melakukan untuk mempersiapkan tulang rahang supaya dapat menerima implan gigi atau untuk meningkatkan daya pendukung di sekitar gigi yang rusak. Transplantasi tulang mungkin dilakukan setelah pencabutan gigi yang terinfeksi untuk menjaga tempat tersebut untuk penempatan implan di waktu yang akan datang. Ada kalanya, tulang dicangkokkan untuk memberikan dukungan yang lebih kuat pada gigi palsu.
3. Bahan Materi Cangkok Tulang
Bahan materi cangkok tulang dapat diperoleh dari berbagai macam area:
• Dari mulut, khususnya dari bagian belakang mulut
• Dari pinggul
• Dari bahan materi tulang steril yang diproses dan diproduksi oleh laboratorium
4. Waktu Pengerjaan
Kebanyakan prosedur transplantasi tulang dilakukan dalam beberapa menit. Kadang-kadang, prosedur tersebut dapat memakan waktu selama hampir satu jam. Pada umumnya, lamanya waktu prosedur kira-kira setara dengan ukuran dari area pencangkokan.
5. Evaluasi
Pada umumnya, tidak ada rasa sakit selama menjalani prosedur. Dalam pengerjaan transplantasi tulang, prosedurnya amat jarang menggunakan bius total.
Pada situasi dimana pasien khawatir akan prosedur ini, mereka dapat disarankan untuk diberikan obat-obat sedasi. Obat ini dapat menenangkan pasien selama prosedur berlangsung dan setelah prosedur selesai orang tersebut tidak akan ingat apapun.
Untuk mengurangi ketidaknyamanan setelah menjalani prosedur perwatan dan menjamin agar proses penyembuhan berjalan dengan cepat, pasien meminum obat yang dianjurkan oleh dokter gigi.
6. Efektifitas Perawatan
Transplantasi tulang sangat terprediksi dalam jangka waktu yang panjang di tangan para ahli bedah yang berpengalaman. Mengulang prosedur ini sangatlah jarang dilakukan.
II.1.2 TRANSPLANTASI GUSI
1. Definisi
Gusi adalah jaringan berwarna merah muda dan bersifat melindungi, dengan menutupi struktur rahang kita yang bertulang dan beberapa bagian akar gigi kita. Ketika sarung yang bersifat melindungi ini menyusut, akar yang muncul keluar akan menjadi agak sensitif pada udara dingin/air dingin. Pada beberapa kasus, cangkok (jaringan baru) dapat diletakkan di atas akar yang tidak terlindungi tersebut supaya jaringan gusi dapat kembali ke posisi dan bentuknya yang semula.
Gusi dapat menyusut akibat penyakit gusi, teknik sikat gigi yang terlalu kasar atau gigi yang tidak rata. Setelah faktor penyebab telah ditentukan dan diobati, pencangkokan gusi dapat menjadi langkah berikutnya dalam mengembalikan jaringan yang hilang.
Keuntungan yang didapat dari proses pencangkokan gusi antara lain melindungi dentine dari permukaan akar gigi yang muncul keluar dan mengurangi kepekaan. Cangkok gusi juga berperan dalam meningkatkan penampilan agar terlihat awet muda dan lebih indah dengan mengembalikan keseimbangan yang normal antara panjang gigi dan garis gusi.
2. Proses Pencangkokan Gusi
Ada 2 cara berbeda untuk memperoleh material untuk pencangkokan:
• Palatum mulut menawarkan jaringan dengan kualitas bagus yang dapat digunakan sebagai cangkok (autograft).
• Sumber lainnya adalah Alloderm, yaitu matriks jaringan kulit manusia. Allograft ini digunakan untuk mengangkat sel dari donor dalam prosedur yang bebas hama yang disetujui di Amerika Serikat. Ini memberikan kita sumber berlimpah untuk jaringan cangkok yang aman dan nyaman digunakan. Ini berguna ketika jumlah gigi yang memerlukan prosedur pencangkokan banyak dan tidak perlu melakukan operasi pada tempat lainnya (contohnya pada palatum mulut).
Gusi di sekitar tempat yang dilakukan transplantasi (penerima) diangkat secara hati-hati dan bahan materi cangkok dikencangkan dengan jahitan halus. Prosedur ini dapat disamakan dengan operasi plastik di dalam mulut.
Penyebab-penyebab dasar penyusutuan gusi seharusnya ditangani sebelum menjalani pencangkokan gusi. Apabila penyebab dari penyusutan gusi adalah overbrushing, merubah cara pasien menggosok gigi adalah penting. Kadang kala, cukup dengan memberikan penjelasan pada pasien tentang bahayanya teknik menggosok gigi yang terlalu kasar. Pada situasi lainnya, ini perlu beberapa minggu hingga bulan untuk menyembuhkan penyakit gusi ini, atau dalam waktu satu sampai 2 tahun untuk meratakan susunan gigi.
Setelah penyebab dasar dari penyusutan gusi telah ditangani, prosedur pencangkokan memakan waktu sekitar satu jam untuk area kecil. Area yang lebih luas akan memerlukan waktu yang lebih panjang pula. Pasien kembali untuk dikaji ulang dalam dua minggu pertama dan jahitan akan dilepaskan dalam jangka waktu tersebut.
Review secara teratur dilakukan untuk tiga bulan pertama agar periodontis dapat mememonitor dan membantu pasien dalam menjaga kebersihan di sekitar tempat yang dicangkok.
3. Evaluasi
Sedikit rasa sakit, pendarahan atau pembengkakan biasanya dirasakan setelah prosedur pencangkokan gusi. Pasien akan diajarkan untuk memperkecil hal-hal yang tidak diinginkan pada daerah yang dioperasi.
Setelah sekitar tiga hari, pasien dapat kembali melakukan kebanyakan aktivitas sehari-harinya. Pengobatan seperti antibiotik, obat anti sakit, dan obat kumur antiseptik membantu dalam proses penyembuhan. Ketidaknyamanan dirasakan oleh pasien sedikitnya untuk tiga hari pertama.
Posisi gigi di dalam lengkungan mulut dapat menentukan cocok atau tidaknya pencangkokan dilakukan. Masukan dari ortodontis mungkin diperlukan. Pasien yang giginya telah kehilangan dukungan tulang dikarenakan oleh penyakit gusi dan longgar, tidak cocok untuk dilakukan prosedur ini.
4. Efek Samping
Lebih dari satu juta potongan Alloderm telah digunakan di seluruh dunia tanpa laporan tentang efek sampingnya. Tidak akan ada resiko penolakan dari tubuh terhadap penggunaan jaringan pasien itu sendiri (dari palatum).
5. Efektifitas Perawatan
Jika prosedur operasi dilakukan dengan benar, proses pemeliharaan pasca operasi yang baik pula, hasilnya transplantasi ini dapat bertahan selama bertahun-tahun. Tetapi, tidak semua orang cocok untuk melakukan pencangkokan gusi. Perokok disarankan betul-betul untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. Penderita kencing manis harus memiliki level gula darah yang terkontrol dengan baik dan pola makan, obat-obatan dan olah raga yang teratur. Ini juga penting untuk melakukan pemeliharaan secara teratur dengan periodontis untuk memastikan bahwa penyakit gusi yang telah ditangani sebelumnya tidak akan terulang lagi.
II.1.3 TRANSPLANTASI GIGI
1. Definisi
Transplantasi gigi hanya dapat dilakukan jika gigi yang akan ditransplantasikan tersebut berupa benih gigi dan masih diselubungi oleh sarung Hertwig.
2. Macam-macam Transplantasi Gigi
• Autotransplantasi
Benih gigi yang akan ditransplantasikan berasal dari pasien itu sendiri. Contohnya, gigi molar dua mengalami persisten sehingga harus diekstraksi. Kemudian untuk menggantikan molar dua, ditransplantasikan benih molar tiga pasien itu sendiri ke tempat gigi molar dua tersebut.
• Allotransplantasi
Benih gigi yang akan ditransplantasikan berasal dari orang lain, namun masih memiliki hubungan darah dengan pasien (keluarga pasien). Namun, untuk dapat melakukan transplantasi jenis ini, diperlukan pemeriksaan yang teliti. Hasil pemeriksaan tersebut harus menunjukkan kecocokkan dengan pasien.
3. Contoh Kasus Transplantasi Gigi
Pasien laki-laki berumur 16 tahun dirujuk ke Departemen Bedah Oromaksilofasial karena terdapat retensi molar kedua kiri bawah. Perawatan orthodontic tidak dilakukan karena alasan biaya. Rencana perawatan bedah adalah mengekstraksi gigi molar kedua kiri bawah dan transplantasi benih gigi molar ketiga kiri bawah ke dalam soket molar kedua tersebut. Perawatan ini disetujui orang tua pasien. Gigi yang ditransplantasikan berada dalam tahap ketiga perkembangan akar menurut klasifikasi Moorees.
Ekstraksi dan transplantasi gigi dilakukan dengan anestesi lokal dan periode ekstraoral benih gigi molar ketiga adalah selama lima menit. Media penyimpanan yakni larutan Doxycyclin (100 mg/ 10 ml). Benih gigi tersebut difiksasikan ke dalam soket dengan sutura bedah tanpa splinting. Pasien meminum Amoxycyclin secara sistematis. 13 bulan pemeriksaan lanjutan menunjukkan fisura periodontal yang normal. Meskipun demikian, terdapat sedikit tanda resorpsi pada medial akar mesial.
Pemeriksaan radiografi setelah 13 bulan replantasi menunjukkan progres apeksogenesis dari benih gigi molar ketiga yang ditransplantasi. Vitalitas pulpa negatif. Gigi yang ditransplantasi membutuhkan pemeriksaan lanjutan periodik karena kondisi vitalitas pulpa yang demikian dan status periodontalnya.
Transplantasi
Friday, December 30, 2011
Posted by Putri Ferina Aprilia at 6:39 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Maaf kak, untuk proses pembedahannya apakah pasien diberi obat bius atau semacamnya?? Sakit gak ya kak?? Terus untuk biaya kira" kisaran berapa rupiah???
Maaf kak, untuk proses pembedahannya apakah pasien diberi obat bius atau semacamnya?? Sakit gak ya kak?? Terus untuk biaya kira" kisaran berapa rupiah???
Post a Comment