Untuk keberhasilan perawatan / tindakan bedah mulut perlu diperhatikan hal-hal :
• Persiapan pra bedah
• Tindakan / operasi
• Perawatan pasca bedah
Ketiga hal tersebut harus diperhatikan :
1. Persiapan Pra bedah
a Meliputi :
Persiapan- persiapan penderita, kasusnya, alat-alat yang diperlukan
b. Persiapan- persiapan untuk operasi dan anesthesia umum berbeda dengan operasi dengan memakai anesthesia local.
Sebelum dilakukan anasthesi umum perlu dilakukana screening ( pemeriksaan penyaringan ) yang terdiri dari :
o Pemeriksaan darah : darah perifer lengkap ( hitung trombosit, LED, BT, CT)
Periksa Hb.
o Pemeriksaan urin : SGOT,SGPT, sediment, Creatinin Clearance, Reduksi
o Foto Thorax : selama anesthesia umum, pertukaran gas terjadi di
paru-paru, maka fungsi paru-paru harus baik.
Pada pasien gawat darurat Screening yang dilakukan standar
Pembuatan rencana terapi yang baik.
2. Tindakan / Operasi :
* Tergantung pada :
- Ketrampilan operator
- Tehnik operasi
- Prosedur standar operasi
* Operatif Care diagnose, Rontgen foto, treatment planning, instrumentasi
Tugas – tugas di OK ( Ko – Asisten )
o Mempersiapkan penderita\
o Persiapan –persiapan operasi : cara-cara cuci tangan , memakai baju operasi, sarung
tangan, dll.
o Sterilisasi penderita EO, IO
o Asisten operator membantu / asistensi operator selama operasi
o Mahasiswa harus memahami kasus – kasus yang dioperasi sebelumnya
o Membuat laporan operasi di buku laporan
o Bila dioperasi dengan anasthesi umum, perhatikan tahap / prosedur anesthesia premedikasi, induksi, intubusi ( operasi di mulut, pertukaran udara melalui tube dan hidung ke trakea ), Maintenance, Extabasi ( cabut tube ).
Tugas -Tugas di Bangsal
o Bangsal Perawatan Pasca bedah
o Post op - care penting untuk keberhasilan terapi secara keseluruhan
o Pada perawatan post-op, selain pemberian obat-obatan / medikasi, perawatan local terhadap
luka operasi sangat penting.
Pada operasi-operasi rongga mulut, pasien harus dijaga OHnya.
o Pada penderita – penderita dengan operasi besar atau penderita dengan infeksi berat, harus dimonitor - vital sign ( nadi, tekanan darah, respiratory rate, suhu )
- Laboratorium ( darah , urine dll )
o. Mengikuti instruksi-intruksi dokter ruangan yang bertugas
pemberian obat-obatan
pemberian cairan
• Berdiskusi dengan dokter yang bertugas mengenai kasus-kasus yang dirawat ( bed-side teaching )
Tugas -Tugas di IGD
o Prinsip : Pertolongan pertama untuk mengatasi keadaan gawar darurat yang mungkin terjadi :
Umumnya : - Fraktur / trauma
: - Kasus - Kasus infeksi berat ( infeksi region maxillo-facial )
o Kasus trauma / fraktur maxillo-facial
Umumnya : - bebaskan airway
: - hentikan perdarahan
Pada umumnya trauma maxilo facial juga disertai Trauma Capitis ( hati-hati
dengan kemungkinan kelainan neurology tindakan yang dilakukan tidak boleh
memperberat kelainan neurologisnya ).
Tindakan : - Penjahitan situasi ( Sterilisasi dapat diabaikan )
: - Debridement
: - Reposisi dan Fixasi sederhana ( bila mungkin )
o Kasus – kasus infeksi berat :
Penderita dapat berada dalam keadaan syok ( atasi keadaan syok )
Monitoring ‘ vital sign ‘.
o Bila penderita telah melewati masa kritis :
Hospitalisasi
Perawatan selanjutnya di ruangan sesuai dengan SOP.
Kegiatan di Bangsal ; OK dan Instalasi Gawat Darurat
o Untuk keberhasilan perawatan / tindakan bedah mulut perlu diperhatikan hal-hal :
- Persiapan pra-bedah
- Tindakan / operasi
- Perawatan pasca bedah
Ketiga hal tersebut harus diperhatikan :
o Persiapan pra-bedah
- meliputi persiapan penderita ; kasusnya, alat-alat yang diperlukan
- persiapan untuk operasi dengan anesthesia umum berbeda dengan operasi memakai anesthesia local
- pembuatan rencana terapi yang baik dan lengkap
o Tindakan / operasi
Tergantung dari :
- keterampilan operator
- tehnik operasi
- prosedur standar operasi
o Tugas – tugas di OK ( KO-asisten ) :
- mempersiapkan penderita
- persiapan operasi cara-cara cuci tangan, memakai baju operasi, sarung tangan dll.
- sterilisasi penderita EO ; IO
Asisten operator ; membantu / asistensi operator selama operasi
Mahasiswa harus memahami kasus-kasus yang dioperasi sebelumnya
Membuat laporan operasi di buku laporan
Bila operasi dengan anesrhesi umum, diperhatikan tahap / prosedur anesthesia
Mulai premedikasi, induksi, intubasi, maintenance, extubasi
Selama bekerja di OK, harus mematuhi semua prosedur kamar operasi.
Kegiatan di bangsal, OK, dan IGD
Friday, December 30, 2011
Posted by Putri Ferina Aprilia at 6:03 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment